Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekarang AS Jadi Objek 'Teraniaya' di Game Buatan China

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Headline

Banyak game dan film menampilkan tentara Amerika Serikat (AS) sebagai jagoan. Kini, kondisi itu terbalik. Militer AS jadi objek teraniaya di game buatan China.

Bekerja sama dengan Wuxi Giant Interactive Group, Tentara Pembebasan Rakyat China membuat game kontroversial 'Glorious Mission'. Game tembak orang pertama (fps) ini dibuat khusus. Pasalnya, game ini juga dijadikan sebagai media pelatihan tentara China.

Pemanfaatan game untuk tujuan seperti itu sebenarnya bukan hal baru. Pada 2008, tentara AS sempat mengeluarkan dana US$50 juta (Rp428 miliar) untuk membuat game serupa. Kini kondisinya berbeda, militer China ingin menunjukkan kondisi hubungan mereka sehingga menempatkan tentara AS sebagai sasaran tembak.

Game ini memiliki nama lain 'Mission of Honor' dan memiliki tiga model permainan. Game ini memgambil latar belakang kisah aktivitas tentara China di markas militer mereka. Dalam satu pasukan, 32 prajurit bisa masuk bersamaan dan memulai misi menyerang tentara AS.

Sebelumnya, militer China sudah pernah memanfaatkan pelatihan melalui video game namun saat itu aplikasinya masih buatan perusahaan asing. Kini, Angkatan bersenjata China membuat game sendiri yang lebih 'nasionalis'dan dekat rakyat China.

Hal ini dilakukan guna mengindari adanya konten yang 'menyesatkan' dan China bisa mudah menanamkan nilai-nilai dari Negeri Tirai Bambu itu.


sumber

noreply@blogger.com (Green) 10 Jun, 2011


--
Source: http://menujuhijau.blogspot.com/2011/06/sekarang-as-jadi-objek-teraniaya-di.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Posting Komentar untuk "Sekarang AS Jadi Objek 'Teraniaya' di Game Buatan China"