Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Berciuman

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Berciuman adalah sebuah seni untuk menyatakan perasaan terdalam tanpa kata-kata. Jadikan ciuman Anda sebuah maha karya paling sensual untuk pasangan.

kissingArti sebuah ciuman saat ini bergeser jauh hanya sebagai pembuka untuk seks, atau foreplay. Padahal ia ada untuk tujuan yang lebih kompleks. Sebagai komunikasi non-verbal, ia bisa mengartikan, "selamat malam", "aku kangen kamu", "kamu menggairahkan", atau "aku menginginkanmu".

Jangan ikuti sajian industri film dewasa atau tren "flirting" yang menjadikan ciuman adalah pemacu hasrat kilat. Kuncinya adalah ritme yang santai, ikuti langkah berikut :

Mulai mencium dari salah satu sudut bibir pasangan. Susuri sepanjang garis bibir atas hingga sudut satunya. Pindah ke garis bibir bawah, dan lakukan dengan perlahan.

Mulai beri penekanan pada area tengah bibir dengan cara menggigit pelan, bermain dengan lidah, dan mengecup dengan ritme yang sangat pelan, lalu cepat, pelan lagi.

Pindahkan area ciuman hingga ke area leher yang sensitif. Anda diperkenankan untuk menyusuri lambat menggunakan lidah dan menyentuh area belakang leher dengan tangan.

Tidak perlu terburu-buru melakukan permainan lidah (French kissed). Nikmati saja ciuman tersebut hingga pasangan siap dan membuka bibirnya untuk saling bermain lidah.

Coba saling bertatapan. Buka mata Anda dan pasangan, hal ini semakin meningkatkan keterikatan diantara Anda.

Tidak perlu memberi sentuhan erotis, cukup letakkan tangan di pinggang pasangan atau leher.

Jaga ritme tetap lambat, akhiri dengan ciuman lembut di kening, dan peluk hangat pasangan Anda.

Selamat mencoba.

sumber

terselubung 12 Jun, 2011


--
Source: http://terselubung.blogspot.com/2010/06/seni-berciuman.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Posting Komentar untuk "Seni Berciuman"