Tembus 260km/jam, Jadikan Benda Ini Menjadi Mobil Remote Control Tercepat di Dunia
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Bagi sebagian orang mobil remote control hanyalah sebuah mainan. Tapi siapa sangka kalau sebuah mobil remote control ternyata mampu melaju hingga kecepatan 260 km per jam?Seorang lelaki bernama Nic Case sepertinya tidak menganggap mainan mobil remote control adalah sesuatu hal yang sepele. Case pun berusaha membuat sebuah mobil remote kontrol yang terkuat dan terkencang di dunia.
Seperti dilansir topspeed, Mobil remote control yang diberi nama Schumacher Mi3 ini dibangun Case untuk mengukir rekor dunia. Enam bulan lamanya Case mencoba membangun mobil remote control tersebut.
Dana sebesar US$ 4.000 atau sekitar Rp 34 juta pun rela dia rogoh untuk menciptakan Schumacher Mi3 hingga mampu berlari dengan kecepatan 161,76 mph atau 260 km per jam.
Kemampuan Schumacher Mi3 itu didapat berkat kepintaran Case mengolah tubuh mobil remote controlnya hingga menjadi bagai peluru.
Sasis mobil remote control ini dibuat dari bahan carbon fiber buatan tangan yang digerakkan oleh motor bertenaga 11 hp. Kekuatan motor ini tersimpan dalam sebuah baterai 12 cell.
Namun meski sudah sanggup menciptakan sebuah mobil remote control yang mampu berlari 161,76 mph, Case sepertinya masih bellum puas.
Kini Case diketahui sedang membangun sebuah mobil remote control yang ditargetkan akan mampu mencapai kecepatan 200 mph atau sekitar 321,86 km perjam.
sumber:
taukahkamu 09 Jun, 2011--
Source: http://www.taukahkamu.com/2011/06/tembus-260kmjam-jadikan-benda-ini.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Posting Komentar untuk "Tembus 260km/jam, Jadikan Benda Ini Menjadi Mobil Remote Control Tercepat di Dunia"